Minggu, 27 November 2011

wallpaper islami


 

Kaligrafi di Indonesia

Berdasarkan buku Dasar-Dasar Linguistik (1990) oleh Djoko Kentjono, kedatangan agama Islam di Indonesia menyebabkan tersebarnya aksara Arab. Akasara tersebut tidak hanya digunakan untuk naskah berbahasa Arab atau Al-Qur'an, melainkan juga untuk bahasa Melayu yang disebut Pegon (huruf Jawi).



Huruf ini juga digunakan sebagai medium pengajaran dan penulisan di sekolah dan pada penulisan kitab, terutama di pesantren. Perkembangan kreativitas seniman lokal Indonesia dalam memahat seni kaligrafi mulai diaplikasikan pada batu nisan. Sejak abad ke-12 dan sesudahnya, kreativitas seniman Indonesia memunculkan seni memahat dalam pembuatan kaligrafi dengan berbagai gaya dan ciri arsitektur yang khas.

 

Kemudian pada abad ke-16 sampai 19, corak pahatan kaligrafi yang dibubuhi kalimat tauhid terlihat di makam kuno Goa Tallo Sulawesi Selatan, Bima, Ternate, dan Tidore.

Hal ini menunjukkan adanya kemajuan kaligrafi Arab di Maesan (makan tua). Perkembangan terus berlanjut, hingga pada abad ke-18 sampai 20, kaligrafi beralih pada kegiatan kreasi seniman Indonesia dalam aneka media, seperti kertas, kayu, logam, kaca, dan lainnya.




Fungsi kaligrafi

Ali Akbar dalam buku Kaidah Menulis dan Karya-Karya Master Kaligrafi Islam (1994), dikemukakan fungsi-fungsi kaligrafi sebagai berikut:

- Kaligrafi sebagai media ibadah dan dakwah

Karya seni kaligrafi bertujuan untuk mengagungkan nama Tuhan. Sehingga kaligrafi menjadi produk seni yangtidak lepas dari unsur-unsur ibadah dan dakwah.



- Kaligrafi sebagai sarana penyaluran kreatifvitas seni

Beberapa seniman kaligrafi (kaligrafer) mampu memadukkan seni kaligrafi islam dengan unsur-unsur seni lokal. Pola hias tradisional yang sudah berkembang kemudian dipertahankan dan menghasilkan karya kaligrafi yang indah tanpa menghilangkan karakter tulisannya.





- Kaligrafi sebagai penghias

Fungsi utama kaligrafi yang dijumpai adalah untuk menghias agar tampak lebih indah.

- Kaligrafi sebagai pengungkapan rasa hormat terhadap tokoh

Besarnya minat seniman muslim untuk menuangkan kreativitas seni, muncul secara bersamaan dengan tingginya rasa hormat terhadap tokoh-tokoh yang berjasa.

- Kaligrafi sebagai media komunikasi

Kaligrafi sebagai alat untuk menyampaikan maksud tertentu. Fungsi ini diwujudkan oleh salah satu sultan yang memerintah Kerajaan Aceh Darussalam untuk mengirim surat kepada penguasa negara luar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar